Kawat baja galvanis dibagi menjadi kawat galvanis hot-dip dan kawat galvanis dingin (juga disebut kawat galvanis listrik).
Kawat baja galvanis listrik diuraikan oleh elektrolit, dan kawat baja melewati tangki elektrolit.Menurut prinsip daya tarik lawan jenis, elektroda yang berlawanan dihubungkan ke kawat baja dan tangki elektrolit masing-masing, sehingga molekul seng akan tertarik ke sekitar kawat besi dan menempel erat pada kawat baja.Kawat baja galvanis hot-dip berarti bahwa ingot seng dilebur ke dalam tangki seng pada suhu tinggi.Ketika kawat baja melewati tangki seng, seng akan menempel pada kawat baja.Setelah pendinginan dan pengeringan berikutnya, lapisan seng akan melekat kuat pada permukaan kawat baja.Ini adalah perbedaan proses antara kawat baja galvanis dan hot-dip galvanis.
Selain itu, ada perbedaan lain.Kawat baja galvanis hot-dip dicelupkan ke dalam larutan seng yang dipanaskan dan dilelehkan.Kecepatan produksi cepat, lapisannya tebal, tetapi warnanya gelap.Kawat galvanis bertahan selama beberapa dekade.Lapisan kawat galvanis hot-dip lebih tebal, umumnya 30-60 mikron, dan tingginya bisa mencapai 300 mikron.Lapisan galvanis tebal, dan kemampuan anti korosinya tinggi.Kawat galvanis dingin (juga dikenal sebagai kawat galvanis listrik) adalah untuk secara bertahap menempelkan seng ke permukaan logam melalui arus di tangki elektroplating.Kecepatan produksi lambat, lapisannya seragam, lapisan seng tipis, penampilannya cerah, ketahanan korosinya buruk, waktu penggunaannya singkat, dan mudah berkarat.Karena lapisan kawat galvanis listrik relatif tipis, umumnya dalam 5-30 mikron, waktu anti-korosi akan relatif singkat, dan umumnya digunakan di dalam ruangan.
Di atas adalah perbedaan antara kawat baja galvanis listrik dan kawat baja galvanis hot-dip.
Waktu posting: 14 Sep-2022